
Asa Warga Tak Sirna Meski Pemprov Tegaskan Rusun Tak Bisa Selamanya
Warga Jakarta penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) bersuara menyampaikan harapan ke pemerintah. Mereka tak ingin masa tinggal dibatasi.
Wacana itu muncul setelah muncul tunggakan pembayaran rusunawa mencapai Rp 95,5 miliar. Penghitungan tunggakan itu sudah terakumulasi dalam waktu yang sangat lama hingga 31 Januari 2025.
Baca juga:
DPRD DKI Cari Solusi Atasi Tunggakan Sewa Penghuni Rusun Rp 95,5 M
Simak permasalahannya dan harapan warga sebagaimana dirangkum detikcom.
Baca artikel detiknews, "Asa Warga Tak Sirna Meski Pemprov Tegaskan Rusun Tak Bisa Selamanya" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-7770748/asa-warga-tak-sirna-meski-pemprov-tegaskan-rusun-tak-bisa-selamanya.
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta mencatat tunggakan pembayaran rusunawa mencapai Rp 95,5 miliar. Tunggakan itu berasal dari 17.031 unit rusunawa yang ada.
"Tunggakan mencapai Rp 95,5 sekian miliar. Angka ini berasal dari sekitar 17.031 unit rusunawa, dengan rincian 7.615 unit dari penghuni warga terprogram yang memiliki tunggakan Rp 54,9 miliar, dan 9.416 unit dari penghuni warga umum dengan tunggakan Rp 40,5 miliar," kata Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Meli Budiastuti, saat dimintai konfirmasi, Kamis (6/2/2025).
Baca artikel detiknews, "Asa Warga Tak Sirna Meski Pemprov Tegaskan Rusun Tak Bisa Selamanya" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-7770748/asa-warga-tak-sirna-meski-pemprov-tegaskan-rusun-tak-bisa-selamanya.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Georgia Reader Reply
Et rerum totam nisi. Molestiae vel quam dolorum vel voluptatem et et. Est ad aut sapiente quis molestiae est qui cum soluta. Vero aut rerum vel. Rerum quos laboriosam placeat ex qui. Sint qui facilis et.